Pengembangan Data Science di Indonesia saat ini menghadapi berbagai hambatan yang perlu diatasi agar dapat berkembang dengan optimal. Salah satu hambatan yang sering dihadapi adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya Data Science di berbagai bidang. Menurut Ahmad Syarif Hidayat, seorang pakar Data Science dari Universitas Indonesia, “Banyak perusahaan dan institusi di Indonesia masih belum memahami sepenuhnya potensi yang dimiliki oleh Data Science dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas.”
Selain itu, kurangnya jumlah ahli Data Science yang berkualitas juga menjadi hambatan utama dalam pengembangan bidang ini di Indonesia. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, Indonesia hanya memiliki sekitar 1.500 ahli Data Science, sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat memiliki lebih dari 150.000 ahli Data Science. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga ahli Data Science di Indonesia.
Masih terdapat hambatan lain yang perlu diatasi, seperti kurangnya infrastruktur teknologi yang mendukung pengembangan Data Science, serta kurangnya regulasi yang jelas terkait dengan penggunaan data. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, “Regulasi yang jelas dan mendukung sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan penggunaan data dalam berbagai sektor di Indonesia.”
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mengembangkan ekosistem Data Science di Indonesia. Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, “Kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan Data Science di Indonesia.”
Dengan mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diharapkan pengembangan Data Science di Indonesia dapat berkembang dengan pesat dan memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan daya saing bangsa di era digital. Seperti yang dikatakan oleh CEO Gojek, Nadiem Makarim, “Data Science memiliki potensi besar untuk mengubah dunia, dan Indonesia harus siap menghadapi tantangan tersebut.”